Selasa, 04 Agustus 2009
Selamat Jalan Si embah.... we luv U full !!
JAKARTA -- Suasana duka menyelimuti kediaman Mamik (Srimulat) di Jalan Kerja Bakti RT 03/04 no 65, Kelurahan Makasar, Kampung Makasar, Jakarta Timur. Dirumah ini, jasad Urip Ariyanto atau lebih dikenal Mbah Surip terbujur kaku.
Mbah Surip meninggal dalam perjalanan menuju Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Pusdikkes Kramat Jati, Jakarta Timur sekitar pukul 10.15 WIB. Dokter sempat memberikan oksigen untuk membantu pernapasan pria kelahiran 1959 . “Tidak begitu lama, dokter membuka matanya dan menyatakan sudah tidak nyawa,” kata Mamik kepada Republika, Selasa (4/8).
Mbah Surip meninggal dalam perjalanan menuju Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Pusdikkes Kramat Jati, Jakarta Timur sekitar pukul 10.15 WIB. Dokter sempat memberikan oksigen untuk membantu pernapasan pria kelahiran 1959 . “Tidak begitu lama, dokter membuka matanya dan menyatakan sudah tidak nyawa,” kata Mamik kepada Republika, Selasa (4/8).
Pagi hari, sebelum meninggal, Mbah Surip sempat sarapan bubur yang diberikan oleh anaknya, Farid. Setelah itu, dia meminta untuk tidur lagi. Tiba-tiba dari mulut mbah Surip keluar air liur berwarna putih. “Saya tengok, loh ko sudah lemas, saya goncang-goncang ga mau bagnun, saya ambil inisiatif minta tolong tetangga dibawa ke RS Pusdikkes Kramat Jati,” jelasnya.
Mamik menceritakan, pelantun lagu Tak Gendong ini datang ke rumahnya sejak Senin (3/8) sore dalam keadaan sakit. Kepada Mamik, Mbah Surip mengaku capek dan lemas karena dikejar-kejar wartawan dan berbagai macam program televisi. “Pemerintah, I love you full, saya cape, aku kepengen ngadem neng umah mu, neng kene sepi, enak,” ujar Mamik menirukan suara Mbah Surip.
Pantauan Republika, rumah Mamik ramai dikunjungi warga yang ingin memastikan kematian Mbah Surip. Sejumlah sahabat Mbah Surip juga nampak hadir diataranya Doyok, Meggi Z, Tarsan.
Sampai saat ini, Mamik dan pihak keluarga belum mengetahui, kemana Mbah Surip akan dikuburkan. “Nanti saja mas,” kata Farid yang masih terlihat syok.
Sementara itu, Tarsan mengungkapkan Mbah Surip pernah berpesan agar dia dimakamkan di pemakaman keluarga WS Rendra. “Saat ini keluarga WS Rendra sedang rapat,” ujar Tarsan.
konco-konco,nyuwun fatekhahe kagem mbah surip, mugi - mugi amal ibadah mbah diterima diharibaan Allah swt...


damailah bersama-Nya... lantunkan reggae dari surga buat kami.... ♫ ♫ wooyyoo ♫ ♫
sumber : -republika & pengagum mbah surip-
Label: Yoomaaan
Read or
<< HomePosting Komentar